بسم الله الرحمن الرحيم
Ditulis oleh: Abu Fahd Fuad bin Mukiyi (Pelajar di Darul Hadits Dammaj) -semoga Alloh menjaganya-Selesai 24 Romadhon 1431 Hijriyyah
Muqoddimah
الحَمْدُ لِله حَمْدًا كَثِيْرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيْهِ، وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، أَما بَعْدُ:
Berkata Nabi shallallahu ‘alayhi wa sallam:
لَا يَأْتِي عَلَيْكُمْ يَوْمٌ أَوْ زَمَانٌ إِلَّا الَّذِي بَعْدَهُ شَرٌّ مِنْهُ
“Tidaklah datang kepada kalian hari atau zaman kecuali setelahnya lebih jelek.” [HR. Al-Bukhori (no.6657) Ahmad (no.12838) dari Anas radhiyAllohu 'anhu]
Termasuk dari musibah yang menimpa kaum
muslimin di zaman sekarang ini adalah dimasukkannya aqidah rusak yang
di ambil orang-orang kafir, melalui berbagai cara untuk membuat generasi
kaum muslimin ragu dari perkara yang jelas dari agama mereka.
Dan salah satu dari pemikiran rusak tersebut adalah tentang tetapnya (diam) matahari dan berputarnya bumi yang di ambil dari pendapat orang-orang kafir. Alloh Subhanahu wa ta’ala berkata tentang orang-orang kafir:
إِنَّ شَرَّ الدَّوَابِّ عِندَ اللّهِ الَّذِينَ كَفَرُواْ فَهُمْ لاَ يُؤْمِنُونَ
“Sesungguhnya binatang (makhluk) yang paling buruk di sisi Alloh ialah orang-orang yang kafir, yang mereka itu tidak beriman.” [QS. Al-Anfal:55]
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ
الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِينَ فِي نَارِ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا
أُوْلَئِكَ هُمْ شَرُّ الْبَرِيَّةِ
“Sesungguhnya orang-orang yang kafir
Yakni ahli kitab dan orang-orang yang musyrik (akan masuk) ke neraka
Jahannam; mereka kekal di dalamnya. mereka itu adalah seburuk-buruk
makhluk.” [QS. Al-Bayyinah:6]
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُواْ سَوَاءٌ عَلَيْهِمْ أَأَنذَرْتَهُمْ أَمْ لَمْ تُنذِرْهُمْ لاَ يُؤْمِنُونَ – خَتَمَ اللّهُ عَلَى قُلُوبِهمْ وَعَلَى سَمْعِهِمْ وَعَلَى أَبْصَارِهِمْ غِشَاوَةٌ وَلَهُمْ عَذَابٌ عظِيمٌ
“Sesungguhnya orang-orang kafir,
sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri
peringatan, mereka tidak juga akan beriman.
Alloh telah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka, dan penglihatan mereka ditutup. dan bagi mereka siksa yang Amat berat.” [QS. Al-Baqoroh:6-7]
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا وَمَاتُوا وَهُمْ كُفَّارٌ أُولَئِكَ عَلَيْهِمْ لَعْنَةُ اللّهِ وَالْمَلآئِكَةِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ – خَالِدِينَ فِيهَا لاَ يُخَفَّفُ عَنْهُمُ الْعَذَابُ وَلاَ هُمْ يُنظَرُونَ
“Sesungguhnya orang-orang kafir dan
mereka mati dalam Keadaan kafir, mereka itu mendapat la’nat Alloh, Para
Malaikat dan manusia seluruhnya.
Mereka kekal di dalam la’nat itu; tidak akan diringankan siksa dari mereka dan tidak (pula) mereka diberi tangguh.” [QS. Al-Baqoroh:161-162]
قُل لِّلَّذِينَ كَفَرُواْ سَتُغْلَبُونَ وَتُحْشَرُونَ إِلَى جَهَنَّمَ وَبِئْسَ الْمِهَادُ
Katakanlah kepada orang-orang yang
kafir: “Kamu pasti akan dikalahkan (di dunia ini) dan akan digiring ke
dalam neraka Jahannam. dan Itulah tempat yang seburuk-buruknya.” [QS. Ali ‘Imron:12]
فَأَمَّا الَّذِينَ كَفَرُواْ فَأُعَذِّبُهُمْ عَذَاباً شَدِيداً فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ وَمَا لَهُم مِّن نَّاصِرِينَ
“Adapun orang-orang yang kafir, Maka
akan Ku-siksa mereka dengan siksa yang sangat keras di dunia dan di
akhirat, dan mereka tidak memperoleh penolong.” [QS. Ali ‘Imron:56]
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُواْ وَمَاتُواْ وَهُمْ كُفَّارٌ فَلَن يُقْبَلَ مِنْ أَحَدِهِم مِّلْءُ الأرْضِ ذَهَباً وَلَوِ افْتَدَى بِهِ أُوْلَـئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ وَمَا لَهُم مِّن نَّاصِرِينَ
“Sesungguhnya orang-orang yang kafir
dan mati sedang mereka tetap dalam kekafirannya, Maka tidaklah akan
diterima dari seseorang diantara mereka emas sepenuh bumi, walaupun Dia
menebus diri dengan emas (yang sebanyak) itu. bagi mereka Itulah siksa
yang pedih dan sekali-kali mereka tidak memperoleh penolong.” [QS. Ali ‘Imron:91]
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُواْ بِآيَاتِنَا سَوْفَ نُصْلِيهِمْ نَاراً كُلَّمَا نَضِجَتْ جُلُودُهُمْ بَدَّلْنَاهُمْ جُلُوداً غَيْرَهَا لِيَذُوقُواْ الْعَذَابَ إِنَّ اللّهَ كَانَ عَزِيزاً حَكِيماً
“Sesungguhnya orang-orang yang kafir
kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam neraka.
Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit
yang lain, supaya mereka merasakan adzab. Sesungguhnya Alloh Aziz Hakim
(Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana).” (QS.An-Nisaa’:4)
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُواْ وَصَدُّواْ عَن سَبِيلِ اللّهِ قَدْ ضَلُّواْ ضَلاَلاً بَعِيداً – إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُواْ وَظَلَمُواْ لَمْ يَكُنِ اللّهُ لِيَغْفِرَ لَهُمْ وَلاَ لِيَهْدِيَهُمْ طَرِيقاً
“Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan menghalang-halangi (manusia) dari jalan Alloh, benar-benar telah sesat sejauh-jauhnya.
Sesungguhnya orang-orang yang kafir
dan melakukan kezholiman, Alloh sekali-kali tidak akan mengampuni (dosa)
mereka dan tidak (pula) akan menunjukkan jalan kepada mereka.” [QS. An-Nisa’:167-168]
وَالَّذِينَ كَفَرُواْ وَكَذَّبُواْ بِآيَاتِنَا أُوْلَـئِكَ أَصْحَابُ الْجَحِيمِ
“Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu adalah penghuni neraka.” [QS. Al-Maidah:10]
مَّثَلُ الَّذِينَ كَفَرُواْ بِرَبِّهِمْ أَعْمَالُهُمْ كَرَمَادٍ اشْتَدَّتْ بِهِ الرِّيحُ فِي يَوْمٍ عَاصِفٍ لاَّ يَقْدِرُونَ مِمَّا كَسَبُواْ عَلَى شَيْءٍ ذَلِكَ هُوَ الضَّلاَلُ الْبَعِيدُ
“Orang-orang yang kafir kepada
Robbnya, amalan-amalan mereka adalah seperti Abu yang ditiup angin
dengan keras pada suatu hari yang berangin kencang. mereka tidak dapat
mengambil manfaat sedikitpun dari apa yang telah mereka usahakan (di
dunia). yang demikian itu adalah kesesatan yang jauh.” [QS. Ibrohim:18]
Dan begitulah keadaan orang kafir
sebagaimana dalam Al-Qur’an, apakah setelah ini kaum muslimin mau
mengambil perkataan mereka serta meninggalkan dalil-dalil dari
Al-Qur’an!!??
ذَلِكَ الْكِتَابُ لاَ رَيْبَ فِيهِ هُدًى لِّلْمُتَّقِينَ
“Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa.” [QS. Al-Baqoroh:2]
لَا يَأْتِيهِ الْبَاطِلُ مِن بَيْنِ يَدَيْهِ وَلَا مِنْ خَلْفِهِ تَنزِيلٌ مِّنْ حَكِيمٍ حَمِيدٍ
“Yang tidak datang kepadanya (Al
Quran) kebatilan baik dari depan maupun dari belakangnya, yang
diturunkan dari Rabb Hakim Hamid (yang Maha Bijaksana lagi Maha
Terpuji).” [QS. Fushilat:42]
Dan dalil-dalil yang menunjukkan tentang
bathilnya pendapat mereka sangatlah banyak, akan tetapi dalil yang
banyak itu tidaklah mencukupkan mereka dari hal itu.
قُلِ انظُرُواْ مَاذَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ وَمَا تُغْنِي الآيَاتُ وَالنُّذُرُ عَن قَوْمٍ لاَّ يُؤْمِنُونَ
Katakanlah: “Perhatikanlah apa yaag
ada di langit dan di bumi. tidaklah bermanfaat tanda kekuasaan Allah dan
Rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang-orang yang tidak
beriman.” [QS. Yunus:101]
Maka tidaklah pantas seorang muslim
untuk memiliki pilihan lain setelah Al-Qur’an dan As-Sunnah menunjukkan
demikian dan mengambil pendapat manusia. Alloh subhanahu wa ta’ala
berkata:
وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلَا مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَمْراً أَن يَكُونَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْ وَمَن يَعْصِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالاً مُّبِيناً
“Dan tidaklah patut bagi laki-laki
yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah
dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka
pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. dan Barangsiapa mendurhakai
Allah dan Rasul-Nya Maka sungguhlah Dia telah sesat, sesat yang nyata.” [QS. Al-Ahzab:36]
Berkata Asy-Syafi’i t: “Kaum muslimin
tentang bahwasanya barang siapa yang telah jelas padanya sunnah
Rosululloh ` tidak boleh di tinggalkan karena perkataan seorang dari
manusia.” [lihat “Ilamul Muwaqqin” (1/7)]
عَلَيْكَ بِطُرُقِ الهُدَى وَ لاَ يَضُرُّكَ قِلَّة السَّالِكِيْنَ
وَ إِيَّاكَ وَ طُرُق الضَّلاَلَةُ وَ لاَ تَغْتَرُّ بِكَثْرَةِ الهَالِكِيْنَ
Tetapilah jalan petunjuk
Dan janganlah terpengaruh dengan sedikitnya orang yang mengikuti
Dan janganlah tertipu dengan banyaknya orang yang dibinasakan
Dan hati-hatilah dari jalan jalan menyesatkan
Dan pada risalah kecil ini kami berharap bisa memberikan faedah dan memahamkan kaum muslimin kepada pemahaman yang benar.
Bab 1
Dalil tentang berputarnya Matahari
Dalil tentang berputarnya Matahari
Alloh subhanahu wa ta’ala berkata:
وَالشَّمْسُ تَجْرِي لِمُسْتَقَرٍّ لَّهَا ذَلِكَ تَقْدِيرُ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ
“Dan matahari berjalan ditempat
peredarannya. Demikianlah ketetapan Al-‘Aziz Al-‘Alim (yang Maha Perkasa
lagi Maha mengetahui).” [QS. Yasin:38]
Alloh Subhanahu wa ta’ala berkata:
قَالَ إِبْرَاهِيمُ فَإِنَّ اللّهَ يَأْتِي بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِي كَفَرَ وَاللّهُ لاَ يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ
“Ibrohim berkata: Sesungguhnya Alloh
menerbitkan matahari dari timur, Maka terbitkanlah Dia dari barat, lalu
terdiamlah orang kafir itu; dan Alloh tidak memberi petunjuk kepada
orang-orang yang zholim.” [QS. Al-Baqoroh:258]
Alloh Subhanahu wa ta’ala berkata:
اللّهُ الَّذِي رَفَعَ السَّمَاوَاتِ بِغَيْرِ عَمَدٍ تَرَوْنَهَا ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ وَسَخَّرَ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ كُلٌّ يَجْرِي لأَجَلٍ مُّسَمًّى يُدَبِّرُ الأَمْرَ يُفَصِّلُ الآيَاتِ لَعَلَّكُم بِلِقَاء رَبِّكُمْ تُوقِنُونَ
“Alloh-lah yang meninggikan langit
tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di
atas ‘Arsy, dan menundukkan matahari dan bulan. masing-masing beredar
hingga waktu yang ditentukan. Alloh mengatur urusan, menjelaskan
tanda-tanda (kebesaran-Nya), supaya kamu meyakini Pertemuan (mu) dengan
Robbmu.” [QS. Ar-Ro’d:2]
Alloh Subhanahu wa ta’ala berkata: