Abu Hurairah, Bapaknya Kucing Kecil
Tokoh
kita ini biasa berpuasa sunah tiga hari setiap awal bulan Qamariah
(bulan Arab dalam penanggalan Hijri), mengisi malam harinya dengan
membaca Al-Quran dan salat tahajud. Akrab dengan kemiskinan, dia sering
mengikatkan batu ke perutnya, guna menahan lapar. Dalam sejarah ia
dikenal paling banyak meriwayatkan hadis. Dialah Bapak Kucing Kecil (Abu
Hurairah), begitu orang mengenalnya. Kenapa ia dikenal sebagai "Bapak
Kucing"? Di waktu jahiliyah namanya dulu Abdu Syamsi ibn Shakhr
Ad-Dausi, dan tatkala ia memeluk Islam, ia diberi nama oleh Rasul dengan
Abdurrahman. Ia sangat penyayang kepada binatang dan mempunyai seekor
kucing, yang selalu diberinya makan, digendongnya, dibersihkannya dan
diberinya tempat. Kucing itu selalu menyertainya seolah-olah bayang
bayangnya. Inilah sebabnya ia diberi gelar "Bapak Kucing".
Penghafal Hadits Terbesar Sepanjang Masa
Kadangkala
kepintaran manusia itu mempunyai akibat yang merugikan dirinya sendiri.
Dan orang-orang yang mempunyai bakat-bakat istimewa, banyak yang harus
membayar mahal, justru pada waktu ia patut menerima ganjaran dan
penghargaan.
Shahabat
mulia Abu Hurairah ra.termasuk salah seorang dari mereka. Sungguh dia
mempunyai bakat luar biasa dalam kemampuan dan kekuatan ingatan. Abu
Hurairah ra.r.a. mempunyai kelebihan dalam seni menangkap apa yang
didengarnya, sedang ingatannya mempunyai keistimewaan dalam segi
menghafal dan menyimpan. Didengarya, ditampungnya lalu terpatri dalam
ingatannya hingga dihafalkannya, hampir tak pemah ia melupakan satu kata
atau satu huruf pun dari apa yang telah didengarnya, sekalipun usia
bertambah dan masa pun telah berganti-ganti. Oleh karena itulah, ia
telah mewakafkan hidupnya untuk lebih banyak mendampingi Rasulullah
sehingga termasuk yang terbanyak menerima dan menghafal Hadits, serta
meriwayatkannya.
Sewaktu
datang masa pemalsu-pemalsu hadits yang dengan sengaja membikin
hadits-hadits bohong dan palsu, seolah-olah berasal dari Rasulullah saw
mereka memperalat nama Abu Hurairah ra.dan menyalahgunakan ketenarannya
dalam meriwayatkan Hadits dari Nabi saw , hingga sering mereka
mengeluarkan sebuah "hadits", dengan menggunakan kata-kata: -- "Berkata
Abu Hurairah... "
Dengan
perbuatan ini hampir-hampir mereka menyebabkan ketenaran Abu Hurairah
ra.dan kedudukannya selaku penyampai Hadits dari Nabi saw menjadi
lamunan keragu-raguan dan tanda tanya, kalaulah tidak ada usaha dengan
susah payah dan ketekunan yang luar biasa, serta banyak waktu yang telah
di habiskan oleh tokoh-tokoh utama para ulama Hadits yang telah
membaktikan hidup mereka untuk berhidmat kepada Hadits Nabi dan
menyingkirkan setiap tambahan yang dimasukkan ke dalamnya.
Di
sana Abu Hurairah ra.berhasil lolos dari jaringan kepalsuan dan
penambahan-penambahan yang sengaja hendak diselundupkan oleh kaum
perusak ke dalam Islam, dengan mengkambing hitamkan Abu Hurairah ra.dan
membebankan dosa dan kejahatan mereka kepadanya.
Setiap
anda mendengar muballigh atau penceramah atau khatib Jum'at mengatakan
kalimat yang mengesankan dari Abu Hurairah ra.r.a berkata ia, telah
bersabda Rasulullah saw.." Saya katakan ketika anda mendengar nama ini
dalam rangkaian kata tersebut, dan ketika anda banyak menjumpainya, yah
banyak sekali dalam kitab-kitab Hadits, sirah, fiqih serta kitab-kitab
Agama pada umumnya, maka diketahuilah bahwa anda sedang menemui suatu
pribadi, antara sekian banyak pribadi yang paling gemar bergaul dengan
Rasulullah dan mendengarkan sabdanya. Karena itulah perbendaharaannya
yang menakjubkan dalam hal Hadits dan pengarahan-pengarahan penuh hikmat
yang dihafalkannya dari Nabi saw jarang diperoleh bandingannya.